Snippet

REKLAME

  1. 1.       Pengertian reklame

Reklame berasal dari bahasa Spanyol yaitu Re dan Clamos sedangkan dari bahasa latin Re dan Clame, Re artinya berulang-ulang sedangkan Clame atau Clamos artinya berteriak, sehingga secara bahasa Reklame adalah suatu teriakan/ seruan yang berulang-ulang.
Secara luas Reklame bisa di artikan sebagai suatu kegiatan untuk mengajak seseorang atau kelompok orang mengikuti isi reklame tersebut. Reklame dapat juga diartikan sebagai suatu sarana yang memiliki tujuan menjajakan produknya atau membuat barangnya laku di pasaran.
  1. 2.       Sifat reklame (Komersial & Sosial)

komersial yaitu suatu reklame yang digunakan untuk memperoleh keuntungan dan sifat sosial yaitu suatu reklame yang semata-mata tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berbentuk material

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat reklame agar reklame tersebut dapat dikatakan baik, antara lain sebagai berikut:

·         Persuasif ( mengajak )
Yaitu kegiatan reklame diharapkan dapat menarik dan mengajak masyarakat
·         Estatis ( induk )
Untuk dapat memvisualisasikan reklame dengan indah kita harus menerapkan beberapa unsur keindahan antara lain :
·         Keseimbangan ( balance )
·         Harmonis
·         Irama ( ritme )
·         Kontras ( berlawanan )
·         Etis ( sopan atau sesuai dengan norma )
·         Edukatif ( mendidik )

Sebelum era globalisasi penyebaran reklame belum begitu meluas, sehingga pemanfaatan reklame tidak bisa maksimal ( hanya beredar/ diketahui oleh masyarakat-masyarakat tertentu ).Sedangkan di era globalisasi ini reklame sudah menyebar luas melalui media komunikasi yang ada yang berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Sehingga tidak hanya masyarakat atau kalangan tertentu saja yang dapat mengetahui atau menikmatinya tetapi hampir dilapisan masyarakat dapat mengetahui dan menikmatinya di era globalisasi ini banyak sekali manfaat reklame dari hal-hal sederhana sampai modern, diantaranya:

1.            Dulu pedagang kaki lima, misalnya menjual bakso mendorong gerobaknya keliling kampung dan berteriak-teriak untuk menjajakan barang dagangannya. Sekarang pedagang bakso tidak harus berteriak untuk menjajakan barang dagangannya, tetapi dia menggunakan fasilitas reklame yang modern seperti spanduk, papan nama, pemasangan iklam di radio. Hal ini dilakukan agar laku dan laris di pasaran dikenal khalayak umum.
2.            Dulu barang- barang produksi, contoh: makanan, minuman, peralatan mandi hanya dikenal oleh kalangan tertentu yang dekat dengan perusahaan produksi tersebut. Sekarang barang- barang produksi tersebut tidak hanya dikenal di kalangan tersebut, tetapi telah dikenal sampai daerah-daerah pedesaan. Dan pengenalan ini didistribusikan oleh media reklame, contoh: pemasangan poster, iklan baik di surat kabar, radio, TV, internet dll.
3.            Barang-barang teknologi komunikasi kini telah berkembang sehingga perlu adanya pengenalan terhadap publik.

Contohnya:
- Sepeda motor / mobil
Reklame yang digunakan: Pemasangan iklan di radio, TV, Surat kabar, penyebaran pamflet, stiker, pemasangan spanduk.
- Hand phone
Reklame yang digunakan: Pemasangan iklan di radio, TV, surat kabar, penyebaran pamflet, stiker, pemasangan spanduk dan internet.
  1. 3.       FUNGSI REKLAME

Sebagai media atau alat untuk mempromosikan suatu produk semenarik mungkin yang sifatnya mengajak untuk memakai, mengikuti atau membeli produk yang di promosikan
  1. 4.       JENIS MEDIA REKLAME:

a. Menurut tujuan dan keperluan

1.       Reklame Komersial: bertujuan memperkenalkan atau menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat.
2.       Reklame Sosial: bertujuan untuk memberitahukan atau himbauan kepada masyarakat agar berbuat sesuatu.
b. Menurut cara atau media penyampaiannya

1. Reklame Audio: reklame yang disampaikan lewat suara yang diterima dengan indra pendengaran.
2. Reklame Visual: reklame yang disampaiakan lewat tulisan, gambar, atau tulisan dan gambar, yang dapat diterima dengan indra penglihatan.
3. Reklame Audio Visual: reklame yang disampaikan lewat tulisan, gambar dan suara.
c. Menurut tempat pemasangannya

1. Reklame Dalam (Indoor) yaitu reklame yang terdapat di dalam ruangan, seperti di dalam toko-toko dan gedung-gedung. Reklame ini dapat berbentuk: buku, televisi, brosur, majalah dan lain-lain.
2. Reklame Luar (Outdoor) yaitu reklame yang operasinya di luar ruangan, misalnya: baliho, poster, pamflet, spanduk dan lain-lain.

  1. 5.Reklame visual memiliki jenis yang bermacam-macam seperti:


1. Iklan atau Advertensi
Iklan atau advertensi adalah jenis reklame visual yang berfungsi untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai barang atau jasa yang dicetak di media massa seperti surat kabar dan majalah.
2.Poster
Poster adalah jenis reklame visual, berbentuk gambar dan tuliasan yang berukuran agak besar sehingga memudahkan untuk dibaca pesan reklamenya. Poster biasanya dipasang di tempat umum yang mudah dilihat orang.
3. Baliho
Baliho adalah jenis reklame visual yang berukuran sangat besar dengan tujuan agar lebih menarik perhatian masyarakat. Baliho biasanya dipasang di tempat yang ramai.
4. Spanduk
Spanduk adalah jenis reklame visual terbuat dari kain yang memanjang, dipasang melintang di atas jalan atau diantara dua tiang. Spanduk dapat berisi informasi atau pemberitahuan, himbauan, ajakan, atau propaganda hasil produk.
5. Embalase
Embalase adalah jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan atau pembungkus hasil produk yang diperdagangkan. Kemasan suatu produk mempunyai dua fungsi: sebagai pembungkus atau pelindung barang produk dan sebagai daya tarik dan pemberitahuan kepada konsumen.
6. Etiket atau Label
Etiket atau Label adalah jenis reklame visual yang umumnya terbuat dari kertas berukuran kecil dan biasanya ditempelkan pada tube atau kemasan produk seperti vitamin, obat-obatan dan lain-lain. Etiket berisi tentang keterangan atau identitas produk tersebut.
7. Pamflet
Pamflet adalah jenis reklame visual yang berbentuk gambar dan tulisan pada lembar kertas berukuran relatif kecil, disebarkan melalui pesawat terbang atau kendaraan darat dan diberikan kepada setiap orang yang lewat. Pamflet pada umumnya berisi informasi tentang suatu kegiatan, hiburan dan lain-lain.
8. Plakat
Plakat adalah jenis reklame visual, bentuknya seperti poster tetapi ukurannya lebih kecil. Plakat biasanya dipasang atau ditempel pada dinding-dinding, pagar beton, pohon dan sebagainya.
9. Booklet
Booklet adalah jenis reklame visual yang berbentuk buku kecil dangan jumlah halaman lebih dari dua halaman atau berupa lembaran panjang yang dilipat-lipat. Booklet dapat berisi informasi tentang suatu kegiatan pameran karya seni rupa, pendaftaran ke suatu lembaga pendidikan atau informasi lamaran pekerjaan dan sebagainya.
10. Papan Nama
Papan nama adalah jenis reklame visual terbuat dari papan kayu, lembaran logam seperti seng atau aluminium, atau bahan keras lainnya, yang pada umumnya bertuliskan nama instansi atau perusahaan, alamat, logo dan sebagainya. Papan nama biasanya dipasang di depan kantor/instansi atau perusahaan.
11. Mobile
Mobile adalah jenis reklame visual yang dipasang dengan cara digantungkan sehingga mudah bergerak bila tertiup angin atau sengaja digerakkan tenaga listrik atau mesin.
12. Neon Box
Neon Box adalah jenis reklame visual yang terbuat dari sinar lampu yang tersusun berwarna-warni.



DOWNLOAD>>>>>>> DOCX-------PDF


Hai teman-teman. zizah sekarang zizah pengen kasih tahu tentang sejarah kartun. ini berasal dari sumber terpercaya. kalau di ibaratkan dengan hadist, ini adalah hadist shahih. jadi Check it out saja,

Tata Surya Matahari dengan 8 planetnya
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Gambar Gerakan Gunung / BenuaPara ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]
ramses.jpgMaurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
Sumber:
Harun Yaya
Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta